Sangihe,Dibalikfakta.com – Festival Seni Budaya Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe di gelar kembali, Sebagai salah satu warisan seni dan budaya daerah Seni Masamper, Musik Bambu, Tarian Ampa Wayer bahkan Seni Hadra Manggut merupakan sebagian unsur seni budaya dari tanah Tampungang Lawo dan bagian budaya bangsa Indonesia.
Kita Disadari bersama bahwa budaya bangsa ini harus terus di lestarikan, sebab kebudayaan ini terwariskan secara turun temurun lewat aktivitas budaya di kampung-kampung.
Namun akibat perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka aktivitas ini mulai terkikis dalam aktivitas di tengah masyarakat.
Sebagai salah satu upaya maka tentunya diperlukan pengenalan, pendokumentasian serta dilombakan untuk dapat memotivasi dan meningkatkan minat dan bakat antar pelaku seni budaya dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Salah satu bentuk upaya adalah lewat Festival Seni Budaya Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang digelar dalam semarak Kemerdekaan serta momentum peringatan Masamper yang telah menjadi hak paten dari Kabupaten Sangihe yang sejak resmi terdaftar sebagai kekayaan intelektual pada 18 Agustus 2022.
Pelaksanaan yang dibuka lewat penabuhan Tagonggong, Senin (19/08/24) juga di meriahkan dengan masamper massal, seluruh masyarakat tumpah ruah dalam sorai kegembiraan masamper massal baik anak muda hingga orang tua membaur dalam iringan lagu-lagu masamper bersama.
Pejabat Bupati Albert Huppy Wounde berharap pelaksanaan Festival ini jadi momentum membangun Seni Budaya Daerah serta Kebersamaan masyarakat di tanah Tampungang Lawo.
“Mudah-mudahan di Festival Seni Budaya Daerah ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk bertukar pikirian, saling memberikan saran serta masukan agar dapat menjaga dan merawat kebersamaan, solidaritas dan harmoni dalam membangun seni Budaya Daerah Sangihe supaya tetap lestari sepanjang hayat di negeri ini, lebih khusus di Kabupaten Sangihe,” ungkapnya
Ketua Panitia Pelaksana, Johanis Pilat, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe dianugerahi keanekaragaman seni dan budaya yang luar biasa.
“Ini adalah kekuatan yang harus dipelihara dan dikembangkan agar dapat mempersatukan segenap elemen masyarakat di tengah tantangan zaman,” ungkap Pilat
Adapun rangkaian kegiatan dalam festival ini meliputi berbagai lomba, antara lain:
- Lomba Masamper Laki-Laki
- Lomba Masamper Perempuan
- Lomba Hadrah Manggut
- Lomba Ampat Wayer
- Lomba Musik Bambu
Pelaksanaan Festival Seni Budaya Daerah juga diharapkan mampu membantu serta mendorong perekonomi masyarakat Sangihe, tersedia berbagai UMKM yang juga turut terlibat menjual beranekaragam jualan dalam semarak Pelaksanaan Festival Seni Budaya Daerah yang akan berlangsung sejak 19 Agustus – 26 Agustus.
(Brayen Saul)