Lagi lagi Demo masyarakat adat diperhadapkan dengan aparat kepolisian anehnya pihak pemerintah selalu tidak berani menemui warga sehingga terjadi kericuhan.14/1/2023.
Penolakan reklamasi pantai di Minanga Kecamatan Malalayang Kota Manado Sulawesi utara oleh masyarakat Adat Suku Bantik Berlangsung ricuh “Bahkan seorang anggota Buser Polresta Manado terkena senjata tajam dalam insiden tersebut, dan korban langsung dilarikan ke Rumah sakit terdekat.
Aksi Penolakan reklamasi tersebut oleh masyarakat Suku Bantik berlangsung ricuh sampai warga masyarakat dan aparat Kepolisian terlibat bentrok di mana kericuhan awalnya terjadi ketika masyarakat adat Suku Bantik melakukan aksi Penolakan reklamasi dengan membongkar Pagar pembatas dilokasi tersebut” Pasukan Adat Suku Bantik Cakalele yang membawa senjata tajam langsung di amankan petugas , dimana polisi dan pasukan Adat Suku Bantik berlangsung terlibat saling rampas senjata tajam sehingga aksi kericuhan pun tak terhindarkan.”Sehingga seorang anggota Polisi Buser Polresta Manado terkena sabetan pedang ditangan sebelah kanan dan langsung dilarikan ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis
“PT.T.J.Silvanus selaku pelaksana mengaku mereka telah mengantongi Ijin proyek Reklamasi pantai tersebut seluas 5 koma 3 hektar dan untuk tahap pertama pekerjaan 3 koma 5 hektar dengan anggaran Rp. 2,5 triliun rupiah. ” Dan dikawasan tersebut akan dibangun Perhotelan Bintang Lima, Mall, serta di bangun juga tempat bermain Serta UMKM dan Juga Restauran.
“Warga menolak Reklamasi pantai tersebut karena dapat merusak terumbu karang Ekosistem Laut yang berdampak pada Mata pencaharian mereka sebagai Nelayan.
(J L).