Sangihe – Dibalikfakta.com – Badan penanggulangan bencana daerah bersama TNI, Polri serta warga masyarakat kampung Dagho melaksanakan kerja bakti terkait pemulihan tanggap darurat normalisasi aliran sungai pasca bencana awal tahun kemarin pada bulan Januari.
Kepala badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Sangihe, Wandu Labesi menjelaskan kepada awak media terkait pelaksanaan kerja bakti saat ini.
“Kurang lebih dua hari sejak kemarin kita sudah menggerakkan alat berat untuk menormalkan arus sungai dikarenakan banyak bebatuan dan pohon – pohon yang menghalangi arus aliran sungai. Sehingga sampai dengan hari ini kita gerakan 20 tenaga personil dari TNI AD Kodim 1301/Sangihe, 15 personil dari Polres bersama Polsek Tamako dan Polsek Mangsel, serta 15 personil Satpol PP dan 25 orang dari BPBD bersama warga kampung Dagho,”jelas Kaban
Labesi berharap sungai yang ada di kampung Dagho usai kerja bakti ini bisa normal kembali alirannya.
“Sehingga ketika debit air karena curah hujan yang lebat tidak berdampak meluapnya aliran sungai yang ada di kampung Dagho. Dan itu pasti akan berimbas kepada masyarakat yang ada di daerah pinggiran sungai,”ujarnya.
Menurut Labesi diperkirakan untuk pembersihan aliran sungai yang ada di kampung Dagho hanya dua hari pelaksanaanya sudah akan bersih.
“Karena untuk hari Jumat dan hari Sabtu kita akan pindah ke batas kampung Dagho dan Kaluwatu guna melakukan hal yang sama. Pasalnya memang banyak daerah aliran sungai yang ada di kabupaten Sangihe ini terhalang dengan bebatuan dan pohon – pohon yang tumbang yang tidak bisa dibersihkan oleh masyarakat, sehingga ini sangat mengancam jika terjadinya curah hujan lebat serta peningkatan debit air,”bebernya.
Lebih lanjut lagi beliau berharap kepada masyarakat agar jangan membuang sampah di aliran sungai, karena itu bisa menghambat jalannya aliran air sungai.
“Saya berharap kepada seluruh warga masyarakat yang ada di kabupaten Sangihe kiranya tidak membuang sampah di aliran sungai. Kemudian untuk pembangunan rumah – rumah penduduk tolong tidak mengambil bagian aliran air, sebab ini juga menjadi penghambat dengan aliran air yang normal, sehingga disaat hujan lebat pasti berdampak kepada banjir,”kunci Labesi.
Turut hadir dalam melaksanakan kerja bakti saat ini, Kaban BPBD Sangihe bersama staf, Camat Tamako, Anggota Polres Sangihe, Kapolsek Tamako bersama anggota, Kapolsek Mangsel, anggota Satpol PP.