Instruksi presiden, pertama meminta peningkatan produksi besar-besaran dari petani, koperasi, BUMN dan BUMD.
Kedua, meningkatkan gudang atau tempat penampungan pertanian.
Ketiga, memasukkan penjaminan penjual yang akan menampung hasil pertanian dan meningkatkan pendistribusian hasil pangan.
Ia mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan di Sulut, perlu ada perbandingan antara kebutuhan dan produksi.
Namun hal ini bisa tercapai jika sejumlah sarana infrastruktur penunjang berupa pengambangan lokasi industri seperti adanya KEK Bitung, KEK Likupang, serta Kawasan Industri di Bolaang Mongondow atau KIMONG.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bekerja keras meningkatkan produksi atau ketersediaan beras sehingga Provinsi Sulut swasembada pangan walaupun tahun 2020 ini dihadapkan pandemi covid 19. Salah satu terobosannya yakni mendorong masyarakat petani memanfaatkan lahan kering untuk menanam padi ladang.
Olly mengatakan pemerintah Provinsi Sulut sangat serius mengoptimalkan lahan tersebut dengan secara nyata menjalankan gerakan tanam padi ladang. Menurutnya, program ini tidak hanya untuk mewujudkan swasembada beras namun sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan atau mengurai kemiskinan.
Tadi, saya, Pak Wagub (Steven Kandouw) dan Pak Ketua DPRD (Fransiscus Andi Silangen) berbincang-bincang. Saya katakan bagaimana kalau kita mencanangkan gerakan makan ubi batata, milu (jagung) rebus dan pisang,” kata Olly saat memberikan sambutan di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Sulut.
Untuk ketahanan pangan kita bisa saja mendatangkan pangan dari luar untuk memenuhi kebutihan pangandaran rakyat. Tapi yang kita harapkan kedepan adalah kedaulatan pangan. Ini bisa kita capai jika kita mampu mendorong masyarakat untuk menanam tanaman pangan sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan selanjutnya bisa meningkatkan ekonomi rakyat karena hasilnya bisa dijual,” .
Gubernur Olly Dondokambey optimistis sinergi pemerintah, petani dan perbankan mampu menjaga ketahanan pangan di provinsi tersebut. Jika hal itu bisa dijaga, Sulut di masa me ndatang bisa menjadi lumbung ketahanan pangan.
“Kami optimistis Provinsi Sulut bisa menjadi lumbung ketahanan pangan ke depan, dan peran pemerintah, petani dan perbankan sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya,” ujar Gubernur Olly di Manado, Senin (30/5/2022).
contoh bawang, belum daun bawang dan cabe, banyak sekali dampak ekonomi dari hasil pertanian yang kita lakukan dan dipasarkan lewat kerjasama pemerintah daerah dalam rangka pemasaran program-program pertanian kita, jadi daerah mana yang kurang kita suplai misalnya Papua, Maluku Utara sehingga inflasi di wilayah timur sini hasil kerjasama ini bisa kita tekan pelan-pelan.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mencanangkan Gerakan ‘Mari Jo Bakobong.
dan Beternak (02/11/2022) pagi. Kegiatan menanam bersama Sinode GMIM ini diselenggarakan untuk mendukung kedaulatan pangan demi kemakmuran rakyat Sulawesi Utara.
“Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan itu beda, kalu ketahanan pangan itu yang penting beras ada, ubi ada, rica ada, tidak tau datang dari mana, tapi kalu kedaulatan pangan kita harus mandiri jadi mesti tau perbedaan kedaulatan dan ketahanan,” ujar Olly saat menyampaikan sambutan di hadapan Stakeholder dan pengurus Sinode GMIM di Tomohon, Rabu (02/11/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Olly menyampaikan kita bersyukur sekarang program menanam ini untuk kedaulatan pangan karena kita selama ini sejak orde baru terbiasa dengan ketahanan pangan. Menurut Olly, kita harus mandiri supaya kita tidak lagi beli bahan pokok terutama bahan-bahan makanan.
“Jadi harus paham betul, ketahanan pangan dengan kedaulatan pangan karena ketahanan pangan ini yang punya pedagang-pedangang besar, mereka yang suka impor, kalau kurang beras impor, kurang gula impor yang untung adalah mereka, duit kita keluar terus makanya inflasi naik terus,” kata Olly.
Gerakan pertanian, sebut Olly dipastikan akan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar.
Untuk itu,Maka petani diimbau untuk tidak takut bertani, menyusul disiapkan program asuransi oleh Pemerintah.
” Dan Pemerintah saat ini menyiapkan asuransi, ” Artinya kalau petani gagal panen akan diberikan penggantian biaya produksi “jadi bukan ganti untung,” Kata Olly Dondokambey selaku Gubernur Sulawesi Utara.
“Lanjut Olly bahwa guna menggenjot ketahanan pangan di daerah Sulawesi Utara untuk mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif dengan tanaman pangan.
” Menurut Gubernur kebutuhan pangan warga, apalagi di tengah pandemi COVID-19 dapat berhasil dengan paran aktif masyarakat yang mendukung program ketahanan pangan.
“Kita selalu betul-betul siap mehadapi situasi dan kondisi saat ini begitu juga tanaman holtikultura sayur-sayuran ditanami juga cabai tanaman masyarakat yang dilihat berhasil,” kata Olly jelas.
“Terus kita dorong agar masyarakat menyentuh lahan tanah semua semua hingga hasilnya maksimal dan kita merasakan secara langsung,” tandasnya lagi.
“Sebagai bukti kongkrit, Sulawesi Utara menjadi salah satu Provinsi paling cepat pulih dan bangkit dari gempuran COVID-19 yang sempat memporak-porandakan kondisi semua aspek kehidupan, di antaranya sosial ekonomi, kesehatan, serta pembangunan di daerah ini pada awal 2020 hingga awal 2022 yang lalu.
” Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat ekonomi Sulawesi Utara di triwulan II Tahun 2022 telah mengalami pertumbuhan sebesar 5,93℅ dan secara tahun ke tahun (yoy), capaian Sulawesi Utara tersebut di atas pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya 5,44℅ dan secara Quarter-to-quarter mengalami pertumbuhan sebesar 5,13℅, dan secara kumulatif, ekonomi Sulut semester I Tahun 2022 dibandingkan semester I tahun 2021 tumbuh sebesar 4,93℅.
“Gubernur harapkan kondisi tersebut haruslah kita syukuri atas kerja keras dan sinergi kita bersama dalam mengendalikan COVID-19 mulai menunjukan hasil, pertumbuhan ekonomi Sulut naik 5,93℅ pada triwulan II tahun 2022 dan pertumbuhan tersebut posisinya berada di atas pertumbuhan Nasional yakni 5,44℅ , ” Jelas kata Olly dondokambey, Sulut semakin Hebat.
Jackson Latjandu