MANADO, dibalikfakta.com – Gerakan aksi peduli bencana alam dan tanah longsor di dilakukan oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Sulawesi Utara. Sabtu, 4 Februari 2023 terhadap warga yang mengalami korban banjir dan tanah longsor di Kota Manado.
Rasa kebersamaan dan kepekaan terhadap sesama kirannya perlu diasah dan dipupuk agar tidak hilang.ucap Supriadi selaku Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Sulawesi Utara.
Lanjut, kami melakukan aksi silaturahim peduli hanyalah semata membangun ukhuwah islamiyah sesama kita insaniyah umat muslim yang mampu menebar nilai kasih sayang kepada sesama. Ungkap Supriadi
Kegiatan aksi ini diawali dengan pengumpulan donasi dalam sepekan sebelumnya dan langsung diejawantahkan dengan pembagian bingkisan khususnya para guru pendidikan agama islam (PAI) yang terdampak banjir.Tutur Supriadi
Hal ini disampaikan juga ada beberapa titik lokasi yang akan kami tinjau sekaligus kami jugà menyambangi lokasi yang terdampak banjir dan tanah longsor yang mulai dari Kelurahan Bailang, Cempaka, Sumompo, hingga Ternate Tanjung, Ketang Baru, Karame, dan Kelurahan Paal IV. Pungkas Supriadi.
Ia menambahkan, kegiatan aksi sosial ini guna menjaga sinergitas dan kekompakan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) yang juga bersama – sama dengan pengurus kelompok kerja guru (KKG), pendidikan agama islam sekolah dasar (PAI SD), serta musyawarah guru mata pelajaran pendidikan agama islam (MGMP PAI) SMP, SMA dan SMK dalam berbagi kasih guna membangun Ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim.
Disamping itu, Pengawas Pendidikan Agama Islam yakni Kementerian Agama Kota Manado, Sahrati Arasy yang secara langsung menyatakan rasa bangganya atas kepedulian para guru Pendidikan Agama Islam terhadap sesama dan “Sikap seperti ini perlu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk kebersamaan guru pendidikan agama islam”, ujarnya disela-sela pembagian bingkisan untuk korban banjir.
Sementara itu Fitri Utina, salah satu guru pendidikan agama islam yang terdampak banjir dalam ungkapannya, saya sangat merasa bersyukur atas kepedulian dan aksi solidaritas yang dilakukan para guru Pendidikan agama islam. Tutup Fitri Utina.
(Isnu).