MINSEL-Dibalikfakta.com-Proyek pembangunan saluran drainase di desa Tawaang barat Kecamatan Tenga, diduga menyalahi aturan. Diduga mencari keuntungan besar dalam proyek tersebut terdapat puluhan meter bangunan memakai batu sungai, Padahal seharusnya harus sesuai Rab pembangunan saluran drainase dikerjakan secara menyeluruh.
Ketika di konfirmasi kepada hukum tua desa Tawaang barat Oliv Walangitan saat di balai desa, hukum mengatakan tunggu saja Tim TPK karena dia yang semua, ketika TPK datang mengatakan kepada media silahkan bongkar kalu tidak sesuai Rab, dari hasil investigasi pekerjaan tidak sesuai Rab,” Terang TPK
Selain itu, proyek tersebut seperti Dilokasi tidak sesuai Rab, informasi yang di dapat dari media tentang kegiatan proyek drainase, bebera warga mengaku kepada media betu proyek pekerjaan secara menyeluruh sebagian pakai batu sungai,” ujar warga
Terlihat jelas bahwa proyek tersebut diduga menggunakan bahan batu sungai dari bangunan drainase tersebut.
“Memang benar, batu belah sebagai material yang digunakan merupakan sisa bongkaran saluran drainase yang lama, dan tetap menggunakan tambahan batu yang baru. Saluran drainase ini, hanya sedikit yang baru ganti, bapak lihat sendiri saja ,” ungkap Nazar kepada awak media, sore tadi Selasa ,( 4/5/2021).
Menurut Winly, sebagai warga setempat, ada sebagain saluran drainase lama yang kondisinya tidak sesuai Rab desa. Sehingga sebagian batu sungai padalah di Rab harus pakai batu gunung
”Ibu Winly lihat sendiri batu – batu itu terlihat warnanya jelas beda. Berarti bangunan tidak kuat, dan sekarang ini hanya membuat atasnya saja untuk mengerjakan saluran drainase ini. Jika luasan atau panjang saya tau karena suaminya ikut juga dalam proyek tersebut,” jelas Winly
Perlu diketahui, menurut warga sekitar yang tidak ingin nama sebut mengatakan, anehnya bahwa proyek pembuatan saluran drainase di satu lokasi di jaga 1 anehnya ada dua Rab.
Kedepan, tim media akan meminta penjelasan kepada Kepala dinas inspektorat dan kejaksaan untuk priksa proyek yang diambil dari dana desa Tawaang barat temuan awak media.(Koresy)