Manado – Dibalikfakta. Com Dugaan belum selesainya ijin reklamasi Pantai Malalayang yang dilakukan oleh PT TJ Silvanus sampai dengan RT/RW kembali mencuat, sumber informasi yang dapat dipercaya mengatakan pekerjaan terus dilakukan walau belum memiliki ijin lengkap karena mungkin sudah ada deal deal tertentu dengan oknum oknum terkait perijinan. RT/ RW belum lama ini di sahkan sedangkan reklamasi pantai Malalayang, sudah lama dikerjakan berarti dari awal PT TJ Silvanus kerja belum ada izin ucap sumber yang enggan namanya di ketahui.
Tidak sampai disitu persoalan timbunan juga menjadi momok bagi pengusaha warung makan dan masyarakat pengguna jalan, ini diakibatkan karena hilir mudik kendaraan pengangkut tanah yang menyebabkan abu berterbangan karena banyak dari kendaraan bermuatan tanah tersebut tidak menutup muatannya sehingga tanah berjatuhan dan menyebabkan polusi
Kepada wartawan masyarakat sekitar mengatakan tolong muat diberita “ini abu ini beking rugi karena orang yang mau singgah makan di sini mengeluhkan banyaknya abu yang berterbangan, sehingga membuat napsu makan mereka hilang, dan pindah mencari tempat lain,” ucap salah seorang pedagang rumah makan.
Lebih lanjut pedagang tersebut bermohon agar Pemerintah memperhatikan hal ini, karena jujur pendapatan saya cuma dari usaha rumah makan ini. Keluhnya
Diduga tanah yang dipakai PT.TJ Silvanus dari tanah dan batu galian C yang ada di perbatasan Desa Sea dan Desa Warembungan Kabupaten Minahasa juga harus di periksa oleh Dinas terkait
Berdasarkan informasi yang di dapat dari wartawan investigasi bahwa benar tanah yang di gunakan untuk reklamasi, memang benar adanya dari tanah galian C yang diduga belum memiliki ijin
Saat awak media mendatangi lokasi pengambilan tanah tersebut, memang faktanya benar ada banyak sekali abu-abu yang berterbangan di lokasi itu, sehinggah bisa berdampak bagi pengendara roda dua yang melewati jalan tersebut.
Disamping itu aktivitas pekerjaan reklamasi pantai Malalayang tersebut telah banyak merusak terunggu karang, bahu jalan karena kendaraan besar sering keluar masuk lokasi sehingga harus di periksa oleh Dinas tetkait
Yang lebih parahnya lagi abu-abu yang ada di jalan disiram dengan memakai air laut.Dampak yang lebih parah dari aktivitas ini adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagi masyarakat yang sering melewati lajur itu. 24/05/2023
( Stefanus )