AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum meninggal telah menerima telepon dari seseorang.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu Selaku Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur dengan dugaan meninggal mengenaskan ketika tertabrak kereta api pada perlintasan Kecamatan Pulo gadung Jakarta Timur”tutur Cyprus Thatali. Jakarta Sabtu (29/4/2023).
Istri Sisil Towoliu Sibby dan keluarga besar Sibby Towoliu sangat kaget mendengar kabar dengan kejadian atas musibah yang dialami suaminya tersebut dan seakan tak percaya ” saat menerima kabar istri berada di Semarang menjenguk anak Lelaki bernama JABEZ TOWOLIU sedang mengikuti pendidikan AKPOL tetapi kami pihak keluarga menyerahkan semuanya kepada Penyelidikan pihak Polri atas kejadian sebenarnya”kata dr.Frensisi Sibby adik ipar almarhum Buddy Alfrits Towoliu.
Cyprus Thatali juga seorang Advokad senior di Jakarta asal Kabupaten Kepulauan Sangihe Kampung Manalu Provinsi Sulawesi Utara dan masih ada hubungan kekeluargaan dengan AKBP Buddy Alfrits Towoliu,
Cyprus Thatali menjelaskan kepada awak media bahwa sebelum ditemukan meninggal tertabrak kereta api telah sempat menerima telepon dari seseorang yang belum diketahui identitasnya ,” ucap Thatali.
Jenasah AKBP Buddy Alfrits Towoliu tiba di Manado Minggu 30/4/2023/06:00 wit dengan pesawat
dan dari Bandara internasional Samratulangi menuju rumah duka pemakaman Katholik jalan Soekarno Desa Maumbi Kecamatan Kolongan Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara dan telah dilakukan Ibadah.
Selanjutnya pada pukul 10:30 Jenasah di berangkatkan ke Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara dengan waktu tempuh perjalanan 4 jam dengan pengawalan dari pihak Polri “untuk dimakamkan di tempat kelahiran Almarhum Buddy Alfrits Towoliu lahir pada tanggal Kotamobagu 06 April 1967.
Jenasah AKBP Buddy Alfrits Towoliu mulai penjemputan dari Bandara internasional Samratulangi menuju ke rumah duka pemakaman Katholik jalan Soekarno Desa Maumbi Kecamatan Kolongan ” disambut secara kedinasan Polri dari Polda Sulut, Biddokkes Polda Sulut,Kapolres Minahasa Utara AKBP Bambang.YW dan jajarannya juga Polsek Dimembe.
dr.Psikologi Frensisi Sibby menuturkan bahwa dalam sehari-hari pada keluarga Almarhum seorang Polisi yang sangat sopan dan rendah hati dengan banyak mendapatkan penghargaan, juga kami pihak keluarga di rumah tak pernah berbicara tentang tugas kedinasan Polri mungkin karena itu penuh dengan rahasia dinas.
Lanjut dr.psikolo Frensisi Sibby menuturkan bahwa secara jujur saya sangat sedih dengan pemberitaan di mana-mana yang belum ada dokumen resmi tentang musibah yang melanda Almarhum dan saya minta rekan-rekan PERS sayang lah kami keluarga yang masih ada anak kami lagi mengikuti pendidikan Akademi Kepolisian AKPOL di Magelang.
Dan apa yang menjadi hasil pemeriksaan dari Polri tentang kejadian musibah atas meninggalnya kakak’kami kami pihak keluarga menerimanya dengan lapang dada”kata dr.Frensisi Sibby adik ipar almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Kata Ibunda dari Almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu pada pagi hari Sabtu 29/4/2023 minta dibuatkan nasi goreng roa makanan khas Manado dan Almarhum makan sampai tiga piring, karena mau masuk dinas dan memakai seragam dinas Polri,”
pungkas dr.frensisi Manado Minggu 30/4/2023.
Tentang kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu Almarhum dari pihak keluarga juga menerima kabar masih simpang siur.”Tandas Frensisi dan pada satu hari sebelum meninggal Almarhum adalah pasien masuk Rumah Sakit dan pas keluar RS langsung bekerja,”dan mengenai kejadian yang sebenarnya kami pihak keluarga tidak tahu apa-apa ” itu kami percayakan kepada pihak Kepolisian kata Istrinya Almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang telah disampaikan oleh dr.Frensisi kepada awak media dan juga kami cukup terbuka dan terbaik bagi keluarga.(jack ml).