Sangihe – Dibalikfakta.com – Sejumlah Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe sudah melakukan tahapan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umun (KPU) Sangihe.
Sederet caleg wajah baru mewakili kaum milenial ikut mencalonkan diri bersaing dengan tokoh politik lainnya yang lebih senior untuk memperebutkan kursi empuk di Gedung Rakyat Tampungang Lawo pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024.
Sala satu caleg muda asal Manganitu, Marfein Hontong,SH yang diusung dari partai Golongan Karya (Golkar) akan bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) satu yang mencakup wilayah Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur, Tahuna Barat dan Kecamatan Manganitu.
Meski masuk di Dapil “Neraka”, Marfein saat berbincang santai dengan awak media mengaku sudah mempersiapkan diri untuk tetap bertarung pada Pileg mendatang.
“Keterpanggilan untuk ikut Pileg tentunya tak lepas dari dorongan orang tua, keluarga dan kerabat dekat. Sejauh ini saya merasa terbatas membatu masyarakat karena hanya dalam konteks antara pedagang dan pembeli, untuk itu dengan kesempatan ini niat saya ingin membantu secara pribadi dengan menjembatani setiap aspirasi yang dikeluhkan warga kepada pemerintah dan lembaga DPRD,”ungkap Koko Pein sapaan akrabnya, Selasa (23/5/23) di Tahuna.
Menurut lelaki 32 Tahun itu, pada pileg tahun 2019 memang sudah pernah diminta untuk terjun kedunia politik, namun saat itu dirinya masih merasa sangat muda dan masih belum mempersiapkan diri.
“Kalau untuk sekarang ini meski pemula, saya rasa sudah cukup siap dan harus siap untuk memasuki dunia politik agar dapat membatu masyarakat. Urusan nantinya terpilih maupun tidak terpilih menjadi anggota DPRD, saya serahkan semuanya Kepada Yang Maha Kuasa,”kata Marfein.
Terkait alasannya memilih partai Golkar untuk melenggang ke DPRD Sangihe, Marfein mengungkapkan yang utama adalah Hubungan baik yang sudah tercipta selama ini.
“Memang sebelumnya ada ajakan dari partai lain, namun saya tetap lebih menjaga hubungan baik yang sudah lama terjalin dari orang tua dengan ketua dan juga pengurus Partai Golkar Sangihe,”tukasnya
Disentil apa yang akan dilakukan jika nanti terpilih menjadi anggota DPRD Sangihe, Pria yang menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Unsrat Manado ini mengatakan dirinya tidak ada konsep “Berjanji” kepada rakyat, namun mengawal setiap aspirasi dan keluhan warga pastinya sangat perlu dilakukan.
“Apalagi sebagai warga Manganitu, sudah berapa periode ini saya melihat tidak ada keterwakilan figur asal Manganitu duduk di DPRD menyuarahkan kepentingan rakyat, sehingga dukungan dan kepercayaaan warga sangat diharapkan untuk menjadi wakil rakyat yang baik,”tutup Hontong.
(*udy)