Kapolda Sulawesi Utara Irjen pol Drs. Mulyatno ,SH.,M.M turut hadir nonton bareng bersama masyarakat Toko lintas Agama juga Ormas Adat.
Film Sayap – Sayap patah Nonton bareng bersama elemen masyarakat dan Kapolda Sulawesi Utara di hadiri juga jajaran pejabat utama Polda Sulawesi Utara,”serta Kapolresta Manado Kombes pol Julianto P.Sirait dan jajarannya.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen pol Mulyatno mengatakan bahwa dalam nonton bareng film Sayap – Sayap Patah itu adalah mempunyai makna yang sangat penting tanggung jawab Polri untuk penegakkan hukum dan memberikan perlindungan rasa aman bagi masyarakat dan hal menjadi tugas Polri membasmi kejahatan terutama Teroris yang mengganggu kedaulatan Negara Republik Indonesia,” kata Mulyatno.
*Lanjut Mulyatno bahwa perjuangan Kepolisian secara umum dan kepolisian itu terdiri berbagai penugasan seperti Brimob, Densus 88 dan membasmi gerakan separatis dan pengamanan lainnya juga tugas kepolisian sangatlah berat dan dari segi resikonya sangat berat dan inilah tugas Kepolisian dan masyarakat bisa. melihat jehidupan yang sebenarnya dari Kepolisian jangan juga dilihat dari sisi jeleknya saja tapi ada sisi baiknya demi kepentingan masyarakat ,” ucap Mulyatno Kapolda Sulawesi Utara.
“Abdullah Abdul Ghafur Ketua MUI Sulut mengapresiasi Kapolda yang suda memberikan kesempatan pada Tokoh-tokoh Agama untuk nonton bersama film yang sangat mengharukan bagi masyarakat warganegara Indonesia tentang bagamana bahayanya Teroris dan oleh sebab itu Teroris harus dihilangkan di Indonesia sehingga masyarakat bisa hidup tenteram dan damai.
“Hanny Pantauw Toko Adat Ormas LMI menanggapi film nonton bareng Polda Sulut dan film yang di tonton sangat positif bahwa Polisi itu juga manusia dan sebagai Polisi suda tentu punya tanggung jawab pada Negara dan juga selain sebagai anggota Kepolisian suda tentu ada kehidupan sosial masyarakat dan juga ada Polisi demi tugas Negara sehingga mengorbankan nyawanya dan keluarganya,”ucap Hanny Pantauw.(JL)