SULUT – dibalikfakta.com – Pasangan Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay (YSK-VM) mengklaim menang atas pasangan calon lainnya di pilkada calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, Rabu.
“Puji Tuhan, alhamdulillah saya dan pak Victor menang,” kata Yulius Selvanus saat memberikan pidato kemenangan di Manado.
Saat ini telah masuk laporan dari masing-masing saksi YSK-VM di seluruh 15 kabupaten dan kota.
“Untuk masyarakat Bolaang Mongondow Raya dan para Tokoh seperti .Hj Marlina Moho Siahaan dan para tokoh lain nya.terima kasih anda telah mempercayakan saya dan pak Victor, jauh meninggalkan teman teman lainnya,” kata YSK yang disambut riuh sorakan pendukungnya di rumah pemenangan.
YSK juga memberikan apresiasi kepada masyarakat kabupaten kepulauan Nusa Utara, “Terima kasih Sitaro, Sangihe, Talaud kalian telah mempercayakan kami berdua untuk menang, terima kasih.”
Begitupun dengan masyarakat di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Selatan, yang telah memberikan kepercayaan untuk meraih kemenangan.
“Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon dan Kota Manado masih sementara berhitung, sedikit bersabar,” katanya.
Ternyata masyarakat Sulawesi Utara, kata YSK, tidak menggunakan uang dalam pelaksanaan pilkada.
“YSK, kita semua ingin perubahan, Hati-hati para koruptor,” ujarnya.
YSK kemudian mengajak semua warga Sulut bergandengan tangan memajukan provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
“Siapa pun yang tidak memilih saya, kami berdua ini, tidak apa-apa. Kita akan menggandeng karena mereka juga adalah masyarakat Sulut. Perbedaan itu hal yang biasa, tetapi mari kita majukan Sulut,” katanya.
Hasil hitung cepat Charta Politika (update pukul 19.48 WIB) dengan jumlah suara masuk 97 persen, pasangan Yulius-Victor meraih 35,99 persen, Elly-Hanny sebesar 32,51 persen, sementara Steven-Denny sebesar 31,50 persen.
Pilkada calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Sulawesi Utara diikuti tiga pasangan calon, yaitu Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (Gerindra,
Nasdem, Golkar, PSI, PKS, PAN, PKB, Perindo), Elly Lasut-Hanny Pajouw (Partai Demokrat, Partai Buruh, PKN, PBB), sementara Steven Kandouw-Denny Tuejeh (PDIP, Hanura, Gelora).
Putra Bachri