Sangihe – Dibalikfakta.com – Guna menjaga kesehatan warga masyarakat kampung Pananaru, Pemerintah kampung Pananaru bersama Puskesmas Dagho melaksanakan musyawarah pembentukan kader TB Paru pada hari Senin (17/4/2023) di kantor Kapitalaung kampung Pananaru.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapitalaung kampung Pananaru Mathias Tentonda saat dikonfirmasi awak media usai musyawarah bersama tim kesehatan dari puskesmas Dagho.
“Memang benar saat ini sedang dilaksanakan pembentukan kader TB paru ini sangat baik guna memantau kesehatan masyarakat yang ada di kampung Pananaru,”ucap Tentonda.
Menurut Tentonda, ini sudah pasti harus ada kader TB paru yang dibentuk.
“Salah satunya dibentuk kader tersebut, karena penyakit TB paru ini agar bisa terpantau terus. ketika tidak ada pembentukan kader maka, penyakit tersebut seakan – akan dianggap sebagai penyakit yang biasa. Dan ketika punya tim atau kader, bisa diketahui seberapa banyak warga masyarakat yang menderita TB paru yang ada di kampung Pananaru,”ujar Opla.
Dan ini sudah pernah dialami oleh 2 warga masyarakat, namun dengan pengobatan yang selalu dilakukan sudah sembuh total.
“Sehingga saya berharap bisa dicari atau di pantai lagi jika masih ada lagi warga yang menderita penyakit tersebut. dan tentunya akan ditindak lanjuti lewat pengobatan yang saat ini di laksanakan. Dan untuk anggota kader tersebut ada 2 orang yang ditugaskan, yaitu ketua LPM dan salah satunya anggota MTK dalam melaksanakan penelitian kewarga atas penyakit tersebut,”tuturnya.
Ditempat yang sama kepala puskesmas juga menambahkan terkait penyakit TB paru yang saat ini sedang dipantau oleh tim kesehatan.
“Dengan meluasnya kasus TB paru yang sampai dengan saat ini menjadi tanggung jawab bersama pihak puskesmas Dagho dan pemerintah yang ada di kampung Pananaru dalam menangani kasus TB paru,”kata Kapus Dagho.
Kemudian beliau membenarkan apa yang dikatakan oleh Kapitalaung kampung Pananaru untuk melaksanakan atau membuat satu tim atau kader TB paru yang ada di kampung Pananaru.
“Guna mencegah penularan penyakit tersebut, kami dari tim kesehatan khususnya puskesmas Dagho telah mendapatkan solusi bersama pemerintah kampung Pananaru untuk membentuk satu tim atau kader TB paru serta ditugaskan untuk mencari orang – orang yang diduga terjangkit penyakit TB paru. Dan selanjutnya bisa diarahkan ke puskesmas Dagho guna mendapatkan pemeriksaan, dan jika ditemukan dia TB paru, maka segera di obati,”ungkap Kapus Dagho.
(*Udy)