Sangihe – Dibalikfakta.com – Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan Launching bantuan cadangan beras pemerintah kepada kurang lebih 10.901 keluarga penerima manfaat menerima beras 10kg dalam sebulan sejak bulan Maret hingga bulan Mei, serta Launcinh Kios Pangan pada Selasa (11/4/2023)
Dalam sambutan Pj Tamuntuan memberikan apresiasi kepada dinas ketahanan pangan dan dinas Sosial Daerah kabupaten kepulauan Sangihe, serta pihak Bulog sebagai penyedia bahan pangan berupa beras.
“Jadi ini merupakan kerja sama dari Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Pusat lewat Badan Pangan Nasional ( Bapanas), kemudian kementrian Sosial, dan juga pihak Bulog,”ucap Tamuntuan.
Kemudian kerja sama ini tambah Tamuntuan ditindak lanjuti sampai ke tingkat Provinsi, dan juga kabupaten/kota.
“Dimana kabupaten kepulauan Sangihe yang lebih dulu melaunching untuk bantuan cadangan pemerintah untuk seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,”ujar Tamuntuan.
Menurut Tamuntuan bahwa Kabupaten Sangihe sedikit mengalami kesulitan dikarenakan banyak warga masyarakat yang ada pulau – pulau, terlebih diperbatasan.
“Tentunya ini juga menjadi perhatian karena tidak setiap hari kita bisa melakukan penyerahan bantuan ke wilayah pulau – pulau. Dan itu juga tergantung cuaca, jika cuaca bersahabat tentunya bisa,”jelasnya.
Namun karena waktu pemberian bantuan ini diberikan waktu 3 bulan. Mulai bulan Maret, April, Samapi dengan bulan Mei.
“Jadi masih cukup panjang. Kalau di wilayah perbatasan atau pulau – pulau yang memang saat ini belum dimungkinkan karena cuaca kurang baik atau kurang bersahabat, berarti nanti diberikan sekaligus untuk 3 bulan. Jadi setiap bulan keluarga penerima manfaat ini menerima 10kg beras, berarti mulai bulan Maret, April, Mei, ada 30kg beras setiap keluarga, namun saat ini menerima 10kg terlebih dulu pada bulan Maret. Nanti kemudian bulan April apakah nanti Minggu depan dikarenakan masih menunggu pihak Bulog akan menyiapkan beras serta kemasannya. Tentunya ini juga sesuai dengan arahan dari pusat bahwa kemasannya sudah sesuai arahan pihak Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas),” bebernya.
Selain itu Tamuntuan juga berharap semua kegiatan harus kolaborasi kerja sama dengan baik.
” Supaya penerima – penerima manfaat ini menerima sesuai dengan apa yang sudah ditentukan sampai kepada keluarga masing – masing. Dan jangan sampai ada kekurangan kilogramnya. Dan itu juga tentunya menjadi tanggung jawab dari pihak Bulog,”ungkap Tamuntuan.
Mengetahui lebih lanjut jumlah keluarga penerima manfaat yang dilaporkan oleh kepala dinas ketahanan pangan bahwa jumlah penerima manfaat berjumlah 10.901. Dan 956 untuk keluarga penerima manfaat yang sesuai dengan data yang ada untuk wilayah kabupaten Kepulauan Sangihe. (*Udy)