Unjuk rasa terjadi di Kota Manado untuk sampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM, aksi unjuk rasa tersebut digelar oleh sejumlah elemen masyarakat, buruh dan Mahasiswa, Selasa (6-09-22).
Polresta Manado menurunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM.
Kapolresta Manado Kombes pol Julianto P.Sirait, S.H.,S.I.K mengatakan pengamanan tersebut kami lakukan dengan cara humanis.
“Kata Julianto Kapolresta Manado,” Tentunya akibat nampak kenaikan harga BBM suda tentu itu akan muncul penolakan.
“Bahwa penolakan tersebut itu merupakan hak masyarakat dan kemerdekaan masyarakat menyampaikan pendapat yang dilindungi UU,” jelas ucap Kapolresta Manado Kombes pol Julianto P.Sirait.
Lebih lanjut Kapolresta Manado menjelaskan, bahwa sebagai aparat kita tidak melarang dan menghalangi aksi unjuk rasa,”Namun,pihak Kepolisian dan instansi terkait akan berikan pengamanan dan menghimbau agar tidak melakukan aksi anarkis saat menyampaikan aspirasinya.
“Dan kita tidak melarang unjuk rasa tapi kami berharap agar situasi dan kondisi tetap aman, kondusif dan stabil,” ujar Kapolresta Manado.
Terkait pengamanan, lanjut Kapolresta Manado, pihaknya telah menempatkan personel disejumlah titik.”Diantaranya Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara dan Kantor Mapolda Sulut.
“Dan laksanakan PAM sesuai Aturan dan SOP,pelaksanaan dilakukan dengan humanis tidak perlu dengan kekerasan apabila pendemo berbuat anarkis layani dengan baik dan tidak terpancing emosi,” Tandas Kapolresta Manado Kombes pol Julianto P.Surait.
(JL).