Salah satu penyebab Banjir di Manado sering terjadi. 28/1/2023.dibalikfakta. com. hari jumat pagi masyarakat Kota Manado, di kejutkan dengan hujan yg cukup lebat hingga terjadinya banjir, kehilangan harta benda dan ada juga korban jiwa.
Banjir di Kota Manado Sulawesi Utara (SULUT) Indonesia terjadi di awal Tahun 2023. Seharunya banjir 2014 lalu menjadi warning bagi pemerintah Sulawesi Utara khususnya kota manado saya selaku pemerhati menilai ada kelalaian pemerintah dalam pengawasan pembangunan yang ada di Sulawesi Utara mulai
1 pembangunan perumahan,
Dan gedung ,ruko,
2 timbunan, galian gunung
3 proyek penyempitan sungai
Reklamasi masih pantai,dan lain lain
Kami menilai banyak proyek yang tak beraturan tidak memikirkan dampak bagi warga kota manado, sehingga jalur air tak bisa lagi kelaut akibat Reklamasi tak beraturan asal timbun asal bangun, yang penting proyek jalan, tapi tidak memikirkan dampat penyebab hingga banjir di Manado sering terjadi. saya, Stefanu S ,saya S lahir di kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Tahun 1978. Kenapa kami menolak Reklamasi itu alasannya dampak luapan air sudah tertutup .
Waktu itu Manado masih kurang Gedung gedung besar di pesisir pantai hingga, tidak pernah terjadi yang namanya banjir. Karna laut/pantai masih luas untuk menampung luapan air sungai hingga Manado tidak pernah banjir seperti saat ini.karna pesisir pantai masih terjaga dan kala itu saya masih ingat betul sering bermain pasir di pantai malalayang.
Salah satu pesisir pantai yang masih sama seperti dahulu yaitu pantai malalayang. Tapi semua itu..kemarin warga Malalayang Demo terkait Reklamasi diduga dikarenakan ada pembangunan hotel berbintang lima, mall, dan restaurant. Pembangunan di wilayah pesisir pantai Malalayang itu sudah di tolak oleh masyarakat Adat Batik dan pernah terjadi ricuh. Walau pun sudah memiliki ijin, tapi masuk kawasan reklamasi ucap warga kala ini. Yang Dikerjakan PT. T.j. Silvanus selaku pelaksana mengaku sudah memiliki ijin projek reklamasi pantai dengan luas 3,5 hektar untuk tahap pertama dengan total anggaran sekitar 2,5 trilliun. Dan sampai berita ini di turunkan, pihak kontraktor masih terus menimbun pantai Malalayang.
Dengan kejadian banjir pada hari jumat waktu lalu, kami memohon pemerintah halus lebih jelih dalam mengeluarkan izin reklamasi karna akan berdampak pada perusakan terungguh karang, pencemaran lingkungan singgah berdampak juga pada anak cucu kita nantinya jika laut/ pantai Manado di persempit, maka potensi banjir di Manado akan sangat sulit di atasi.
Untuk itu kami sebagai Anak Manado memohon kapada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Manado Andre Anggou agar supaya proyek pekerjaan pembangunan hotel di daerah Malalayang bisa di hentikan, demi masyarakat Sulut sejahterah dan bebas dari banjir. Ucap Stefanus.S
Tim redaksi