MANADO, dibalikfakta.com – Pembukaan Pameran Property bergengsi 2023 oleh PT Bangun Minanga Lestari (BML) sangat fenomenal dan spektakuler. Pameran yang digelar di Atrium Mantos I, Sabtu (01/07/23) malam ini dibanjiri oleh ribuan peminat masyarakat Kota Manado dan sekitarnya.
PT Bangun Minanga Lestari menawarkan kepada masyarakat Kota Manado selaku konsumen degan gaya stektur property yang kuat, aman nyaman, sejuk serta dapat di percaya akan kualitas bangunan property.
Selain menyaksikan Pameran Property masyarakat di meriahkan dengan penampilan artis-artis ibukota yang sengaja didatangkan oleh manajemen BML diantaranya ada Leodra, Kiki Syafitri, Cak Lontong dan lainnya.
Direktur bisnis PT BML Claudia Mongisid Nicolaas saat menyampaikan sambutan tentang sekilas sepak terjang PT BML yang pada akhir tahun 2019 seluruh dunia terkena dampak covid 19 yang melumpuhkan seluruh sektor pertanian termasuk PT BML pengembang asli daerah yang 95 persen berasal dari Sulut.
Tentu hal ini sangat mempengaruhi progres bisnis PT BML namun semua itu kita harus tetap jalani debgan apa adanya ,yang jelasnya kita harus sabar dan meyakini akan berlalu dan harus menghadapinya segala upaya dan strategi yang harus kita capai.
“Ini sebuah berkat dari Tuhan ternyata di tahun 2020-2021 kita berhasil menjual 700 unit rumah kepada konsumen, keberhasilan ini tidak semata karena kepinteran dari PT BML, tentu saja sebagai pengembang butuh sekali support dari pemerintah maupun perbankan,” ungkap Claudia.
Kata Claudia, saat covid-19 PT BML ada sekitar 70 karyawan dikalikan 3 dengan anak dan istri, jadi ada 210 jiwa yang bersandar di PT BML belum termasuk dengan tukang yang berada di Sea Lestari 5 dan 3 ada 200 tukang jadi totalnya ada 610 jiwa yang hidupnya bersandar di PT BML.
“Dengan daya upaya kita harus mempersiapkan diri di saat itu karena saya pun sudah tidak terlalu percaya untuk menghasilkan laba tapi bagaimana kita bisa bertahan dimasa itu dan puji syukur kita bisa menjual 700 unit di saat itu,” terang Claudia.
Lanjut Claudia, dirinya tak terbayang kalau saat itu kantor pelayanan publik tutup, coba bayangkan karena salah satu syarat kredit rumah itu harus bayar pajak. Kalau kantor dispenda tutup bagaimana IMB bisa keluar. Kalau Kantor Pertanahan tutup sertifikat bisa dikeluarkan.
“Jadi tentu saja campur tangan pemerintah sangat mempengaruhi performa kami waktu itu dan diluar itu ada hal yang tak kalah penting yaitu support perbankan. 700 unit bisa terjual saat itu karena keberhasilan kita bersama, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengembang, perbankan dan konsumen. Terimakasih untuk kepercayaannya sampai hari ini,” ungkapnya.
“Tentunya saya merasa sangat bersyukur dengan proses dari moment-moment yang sudah kita lewati itu membuat kita menjadi besar dan berkembang yang dulu awalnya lokasi waktu itu Grya Sea Lestari 5 dan Grya Bangun Tomohon Lestari 3 dengan total 1000 unit sekarang sudah menjadi 4000 unit yang terbagi di 6 lokasi,” tuturnya.
Tanpak hadir Kepala Intelejen Daerah Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Sekprov Sulut Steve Kepel, Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang bersama istri, Anggota DPRD Manado Jane Sumilat, Asisten II Pemkab Minahasa Wenny Talumewo, Direskrimum Polda Sulut Kombes Gani Fernando Siahaan, Kapolres Kota Manado Kombes Pol Julianto Sirait, Dandim 1309 Letkol TNI Himawan Laksono, Plt Kadis Perkim Sulut Steven Tuegeh, Kepala Kantor Pertanahan Minahasa. Hadir juga mitra-mitra perbankan terbaik PT BML diantaranya BRI, BNI, Mandiri, BSI, Artagraha. (Isnu)