Manado – dibalikfakta.Com – Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof. Berty Sompie, kembali menjadi sorotan setelah diadakannya rapat senat mendadak di Fakultas Kedokteran Unsrat. Pada rapat tersebut, Rektor secara tegas menyoroti Dr. Tereshia, salah seorang dosen, dengan tuduhan kurang memiliki etika.
Pemicu kontroversi ini berasal dari pemberitaan terkait pelantikan seorang nenek berusia 61 tahun sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Pemberitaan ini menilai bahwa langkah Rektor melantik nenek tersebut telah melanggar statuta Unsrat
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak rektorat, namun jika mengacu pada statuta Unsrat, tindakan tersebut bisa dianggap melanggar regulasi yang ditetapkan.
Dr. Tereshia, yang menjadi sorotan khusus dalam rapat senat, disebut tidak memiliki etika. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah kritik tersebut beralasan ataukah merupakan tindakan represif terhadap pihak yang mengungkapkan kritik terhadap kebijakan Rektor.
Mahasiswa dan civitas academica Unsrat diharapkan dapat memahami dengan seksama perkembangan situasi ini dan mencari solusi melalui dialog terbuka. Pemberitaan miring ini menjadi bagian dari ketegangan internal di Unsrat dan mengajak seluruh pihak untuk membahasnya secara konstruktif demi menjaga kualitas pendidikan dan etika akademis di perguruan tinggi ini
Terkait permasalahan tersebut, saat awak media mencoba mengkonfirmasi ke Rektor Unsrat Berty Sompie melalui via Whast App 08524092**** beliau enggan memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan.
03/12/2023 ( Stefanus )