Sangihe – dibalikfakta.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut Tahuna (Lanal) melaksanakan Peresmian Kampung Bahari Nusantara TNI AL. Senin (04/12/2023) bertempat di Kampung Petta Timur Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Bapak Johanis Pilat, S.Sos, M.M (Asisten I Bupati Kab. Kepl. Sangihe) mewakili Pj. Bupati Kepl. Sangihe, Mayor Laut (P) Wartokhid, S.H (Pasops Lanal Tahuna) mewakili Komandan Lanal Tahuna, Kapolsek Tabukan Utara Polres Kepl. Sangihe, Babinsa Koramil-07 Kodim 1301/Sangihe, Bpk Yusuf Balirangeng, S.T selaku Kawilker Pelabuhan Petta, Bpk SY. Nampe selaku Camat Tabukan Utara, Bpk Irwanto Adilang selaku Kapitalaung Petta Timur, Jalasenastri Cabang 5 Korcab VIII serta para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Petta Timur.
Dalam Sambutan Komandan Lanal Tahuna yang di bacakan oleh Mayor Laut ( P) Wartokhid yang sehari – hari menjabat Pasops Lanal Tahuna mengatakan bahwa Kampung Bahari Nusantara merupakan program berkelanjutan dari TNI Angkatan Laut.
“Program tersebut untuk mendukung Permisi pemerintah pusat yaitu menuju kejayaan maritim dan membangun negara melalui pesisir,”Kata Wartokhid.
Kemudian dia mengajak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk kembali memelihara serta Meningkatkan semangat cinta Bahari.
“khususnya di bawah Saya ulangi khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang secara Geografis 90% lebih wilayahnya adalah lautan program Kampung Bahari Nusantara yang dikelola oleh setiap pangkalan utama TNI Angkatan Laut, dan pangkalan TNI angkatan laut merupakan salah satu upaya TNI AL untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah pesisir Kampung Bali Nusantara terbagi dalam 5 Cluster yaitu Cluster ekonomi Cluster pariwisata Cluster pendidikan kelas 8 dan Cluster Pertahanan,”Ujarnya.
Lanjutnya, adapun didirikannya Kampung dari nusantara di Kampung petta Timur ini merupakan salah satu sinergitas Lanal Tahuna dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Tak hanya itu, ada juga peran serta tokoh agama serta tokoh masyarakat tokoh adat Kampung Petta Timur beserta seluruh komponen dan lembaga pemerintah yang ada di Kampung Petta Timur ini masih dapat dikembangkan seperti Hutan Mangrove yang dapat dijadikan sebagai Sarana Protein dan Pariwisata yang mampu menunjang pendapatan masyarakat setempat,”
“Besar harapan kami dengan peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kampung Petta Timur ini menjadi Kampung Percontohan bagi kampung-kampung desa pesisir lainnya yang ada di Kepulauan Sangihe,”harap Wartokhid.
Lebih lanjut, dijadikannya Kampung Petta Timur sebagai Kampung Bahari nusantara merupakan percontohan bagi seluruh kampung yang ada di wilayah perbatasan Kabupaten Kepulauan yang dalam rangka pengeluaran sumber daya Kelautan dan pariwisata, selain itu juga menjadi pilot project untuk kemudian dikembangkan di kampung lainnya.
“Memang menjadi tantangan tersendiri bagi daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang disatukan oleh lautan, namun tantangan tersebut harus bisa kita jadikan sebagai peluang apalagi wilayah kita merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina. Potensi Inilah yang harus kita dorong salah satunya dengan terus mendukung pembangunan yang ada di kampung Petta Timur dan sekitarnya, tidak ada kata menyerah bagi kita. kita adalah keberanian keuletan seperti semboyan kita semakin gigih menghadapi berbagai tantangan dengan senantiasa mengandalkan Tuhan yang maha kuasa.”Ungkap Pasops.
(*Udy)