Richard Engkeng mantan Anggota Marinir dengan tugas terakhirnya di Markas Komando TNI AL korps Marinir Cilandak Jakarta Selatan dan bertempat tinggal di Ciganjur Jaksel.
Richard Engkeng mantan pembina tinju Amphibi Boxing Camp Cilandak Jakarta Serta mantan petinju amatir ini juga pernah bertugas pada tahun 1998 mengamankan gedung DPR RI paska unjuk rasa Mahasiswa menurunkan Presiden RI ke II Soeharto.
“Richard Engkeng”menanggapi tentang kematian Almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu Selaku Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ” bahwa saudara saya ini tadinya saya tak percaya kalau tewasnya Almarhum adalah tertabrak kereta api dan kami keluarga menduga almarhum dibunuh oleh orang yang tak diketahui identitasnya ” kata RE panggilan akrabnya ke awak media ini.
“Terus kata RE ” tadinya kami selaku keluarga yang curiga ada orang tertentu di balik kematian Almarhum, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ini ditemukan meninggal dunia tertabrak kereta api.
“RE bahwa tadinya saya berasumsi pasti almarhum ada yang membunuh” karna yang beredar di publik seperti itu, dan saya sebagai keluarga dan teman dekat juga dulu kami sejalan sebagai aparat keamanan almarhum dari Polri dan saya dari TNI AL semasa bertugas di Jakarta ” kata RE almarhum ada lah sosok yang sangat baik.” Jadi apa yang di pres rilis Kasat Reskrim polres Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo, juga memperlihatkan Video CCTV secara terbuka dan transparan dan tak usa berpikir yang sulit-sulit menurut RE kita menganalisa hal kejadian tersebut.
“Lanjut RE bahwa kita lihat dan hitung saja jam almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu dari Kantornya untuk menuju ke rel kereta api tersebut memakan waktu beberapa lama, kalau dari Polres almarhum bekerja berjalan kaki sampai di rel kereta itu tak sampai satu jam berarti dugaan meninggal dunia karena di bunuh itu tak mungkin terjadi.” Kecuali almarhum suda delapan jam meninggal baru diketahui,bisa saja dicurigai Sebab dari Polres jalan ke rel kereta itu hanya dekat sekali jadi sangat tak mungkin almarhum di bunuh”tutur RE.
“RE saya melihat dalam video pres rilis Kasat Reskrim AKBP Dhimas Prasetyo polres Jakarta Timur tersebut ” bahwa Polisi bekerja mengola TKP tersebut sudah Profesional dan dalam hal ini kita percayakan saja kepada pihak kepolisian apalagi suda ada 4 orang para saksi-saksi termasuk salah satu saksi dari keluarga sendiri John Edy Towoliu yang bersama masuk di Polres tempat bekerja almarhum”pungkas RE.(jack ml).